Learning Management System (LMS)

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Learning Management System (LMS)

Learning Management System, LMS, Learning Management System Bagi Institusi Pendidikan, Mobile Apps Developer, Learning System, eLearning
Apa Itu Learning Management System (LMS)?

Adanya pandemi covid-19 di tahun 2019 lalu telah membawa perubahan baru bagi banyak sektor di kehidupan, tidak kecuali sektor pendidikan. Hal tersebut mengharuskan proses belajar mengajar berlangsung online dengan mengandalkan bantuan Learning Management System (LMS). Tanpa disadari, sektor pendidikan memasuki tingkatan yang baru dimana hal tersebut mendorong terjadinya digitalisasi secara besar-besaran.

Meski kegiatan belajar kini sudah kembali berlangsung tatap muka, learning management system telah menjadi sebuah inovasi media pembelajaran digital yang bisa diimplementasikan untuk meningkatkan efisiensi kegiatan belajar mengajar. 

Definisi Learning Management System (LMS)

Menurut Ellis (2009), learning management system merupakan sebuah perangkat lunak yang berguna untuk beberapa keperluan kegiatan belajar secara digital. Termasuk kegiatan administrasi, dokumentasi, laporan kegiatan, belajar mengajar e-learning dan materi pelatihan, yang semua bersifat online.

Learning management system dapat dimanfaatkan untuk mendukung pengajaran tatap muka konvensional, pembelajaran hybrid atau jarak jauh. Institusi pendidikan dapat memanfaatkan LMS untuk merencanakan, mengimplementasikan, memfasilitasi, menilai dan memantau pembelajaran siswa. Semua aktivitas tersebut dilakukan dengan tetap mempertibangkan segi keamanan dan privasi pengaksesnya.

Dengan mengadopsi learning management system, kebutuhan terkait sistem pembelajaran juga dapat terpenuhi dengan hanya satu sistem yang sudah terintegrasi dengan baik. Hal tersebut akan membuat model pembelajaran menjadi lebih efisien dan efektif.

Fitur-Fitur Pada Learning Management System (LMS)

1. Desain yang Responsif

Harus dapat diakses pada perangkat jenis apapun baik laptop tablet maupun smartphone dan secara otomatis akan menampilkan versi yang paling cocok untuk masing-masing penggunaan.

2. UX User-Friendly: 

Untuk memudahkan pengguna dalam menavigasi sistem tersebut. UX juga sesuai dengan kemampuan dan tujuan dari pengguna.

3. Analisis dan Laporan:

Dapat berupa fitur untuk melakukan penilaian eLearning, fitur yang mampu menganalisa perkembangan pembelajaran online juga akan sangat membantu pengajar dalam memberikan penilaian yang objektif dan faktual.

4. Catalog Management Bagi Modul Pembelajaran:

Menampung semua modul dan konten pembelajaran secara lengkap dan pengelolaan katalog yang baik.

5. Gamifikasi:

Beberapa LMS menyertakan mekanisme game atau fitur gamifikasi bawaan yang memungkinkan instruktur dan admin membuat kursus dengan motivasi dan keterlibatan ekstra. Ini dapat membantu siswa yang membutuhkan insentif tambahan untuk menyelesaikan modul.

Apa Saja Keuntungannya?

Menurut riset yang dilakukan Fortune Business Insight, pasar learning management system bernilai USD 16,19 miliar di tahun 2022 dan diproyeksikan akan bertumbuh hingga USD 40,95 miliar di tahun 2029, dengan CAGR sebesar 14,2% selama periode perkiraan.

Pasar akan terus bertumbuh mengingat banyaknya keuntungan menggunakan LMS. Berikut beberapa keuntungan menggunakan LMS pada sektor pendidikan:

Peserta Didik:

  1. Mempermudah peserta didik dalam mengakses materi pembelajaran secara digital dari manapun dan kapanpun.
  2. Memberikan ruang antar peserta didik untuk saling berinteraksi hanya dengan satu platform.
  3. Memungkinkan peserta didik untuk melacak segala aktivitas terkait pembelajaran.

Pengajar:

  1. Memudahkan pengajar untuk memberikan pembaharuan pada setiap materi pembelajaran yang mudah diakses oleh peserta didik.
  2. Memudahkan pengajar dalam memantau perkembangan peserta didik melalui satu platform terintegrasi.

      Institusi Pendidikan:

      1. Meningkatkan aksesibilitas modul pembelajaran tanpa batasan geografis.
      2. Memungkinkan institusi pendidikan untuk menyimpan data pengajar maupun peserta didik secara aman dan efisien.
      3. Memungkinkan integrasi atau migrasi data dengan Student Information System (SIS).
      4. Meningkatkan produktivitas kegiatan belajar mengajar dengan cara yang lebih modern.

      Memiliki learning management system bagi institusi pendidikan akan meningkatkan produktivitas seluruh pelaku pendidikan baik peserta didik, pengajar maupun institusi pendidikan itu sendiri. 

      Terdapat beberapa tipe LMS yang dapat di adopsi yaitu cloud-based, self-hosted, desktop application maupun mobile application. Institusi pendidikan dapat menyesuaikan tipe LMS mana yang paling sesuai untuk diaplikasikan. Untuk mewujudkan LMS dapat berfungsi secara maksimal, dibutuhkan peran seorang web developer, mobile apps developer dan seorang IT consultant yang telah berpengalaman. 

      Baca Juga Tentang “Database Management System bagi Perguruan Tinggi”

      OMNI IT Consulting merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi dan Informasi. Kami memiliki layanan lengkap termasuk web developer, mobile apps developer dan IT consultant yang mampu bekerja sama dengan instansi pendidikan untuk mewujudkan learning management system yang tepat guna sehingga proses belajar mengajar berlangsung produktif. Hubungi Kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut!

      Read More

      Facebook
      Twitter
      LinkedIn
      WhatsApp

      Tinggalkan Balasan

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *