Fenomena penggunaan internet di tahun 2023 semakin meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kehadiran situs web dan online menjadi sebuah kebutuhan baru baik bagi individu maupun instansi. Hal tersebut dibuktikan dengan riset yang dilakukan oleh Forbes di awal tahun 2023, bahwa terdapat 1,13 miliar situs web di dunia yang sebagian besarnya dipelihara dan dikunjungi secara aktif. Pada riset tersebut juga dikatakan bahwa terdapat satu situs web dibuat di setiap tiga detiknya. Namun, mengembangkan situs web juga tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Terdapat banyak aspek yang perlu diperhatikan, termasuk yang paling penting adalah aspek keamanannya. Hampir semua website kini disarankan untuk menggunakan protokol HTTPS karena dinilai memiliki sistem keamanan yang lebih tinggi dibandingkan HTTP.

HTTP vs HTTPS

HTTP atau Hypertext Transfer Protocol adalah sebuah protokol jaringan application layer yang dikembangkan untuk membantu proses transmisi data antar perangkat. Termasuk, dokumen, file, gambar, dan video antar perangkat melalui jaringan internet.

HTTPS atau Hypertext Transfer Protocol Secure adalah versi aman dari protokol jaringan HTTP. Namun, dilengkapi dengan protokol SSL/TLS yang mampu mengamankan proses saat melangsungkan transmisi data. HTTPS mengamankan jaringan dengan menggunakan kunci kriptografi untuk mengenkripsi dan memvalidasi data sebelum proses transmisi data.

Cara Kerja HTTP dan HTTPS

Bagaimana cara kerja kedua protokol tersebut dalam melakukan perpindahan data?

• HTTP

1. Data akan ditransmisikan melalui koneksi TCP antara user dan server.
2. HTTP memindahkan teks biasa melalui koneksi yang dapat dibaca oleh siapapun yang yang memiliki akses koneksi tersebut.
3. Biasanya muncul notifikasi peringatan “!” atau “Not Secure” saat pertama mengakses laman HTTP.

• HTTPS

1. User menghubungkan dengan server.
2. Akan muncul notifikasi untuk menggunakan sertifikat SSL pada website yang terdeteksi tidak aman.
3. Server akan mengembalikan sertifikat SSL.
4. Sertifikat SSL berisikan kunci publik dan tanda tangan digital.
5. Proses enkripsi menggunakan kriptografi kunci publik.

Faktor Penting Dalam Memilih Protokol Jaringan

Terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi pertimbangan dalam memilih protokol jaringan mana yang lebih baik digunakan, yaitu:

1. Keamanan

Sebagian besar website melibatkan data krusial seperti username dan password untuk mendapatkan akses masuk. Hal tersebut menjadi celah bagi penjahat siber dalam melakukan tindak kejahatan. Data krusial banyak disalahgunakan karena lemahnya sistem protokol pada website tersebut dan membuat 77% pengguna siber merasa khawatir akan kerugian yang ditimbulkan dari tindak kejahatan siber (GlobalSign). Maka, sebuah website harus memiliki sistem keamanan yang mumpuni. Pada faktor ini, HTTPS lebih unggul karena adanya tambahan protokol SSL yang dapat meminimalisir terjadinya penyalahgunaan data.

2. Authority

Adanya sistem keamanan yang baik membuat HTTPS memiliki tingkat kepercayaan dan kredibilitas yang lebih tinggi pada pengguna. 

3. Search Engine Optimization

Karena menggunakan HTTPS disarankan oleh Google, maka kesempatan mendapatkan peringkat pada mesin pencarian menjadi lebih besar. Hal tersebut dibuktikan dengan sebuah riset yang dilakukan oleh Rank Ranger (2018) bahwa 70% hasil dari halaman pertama Google adalah HTTPS.

Setelah meninjau dari berbagai aspek, memilih protokol HTTPS bagi website individu atau instansi memiliki banyak manfaat dan keuntungan. Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menentukan web developer yang mampu mengembangkan website HTTPS.

Baca Juga Tentang “Apa Itu Web Developer & Bagaimana Perannya?”

OMNI IT Consulting merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang Teknologi dan Informasi. Kami memiliki berbagai layanan terkait, termasuk web developer, mobile app developer dan IT consultant. OMNI IT Consulting telah berkomitmen dalam mewujudkan website yang aman bagi pengguna. Hubungi Kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.