Bisnis tanpa website, bisakah bertahan di era digital?
Bayangkan Anda berjalan di sebuah jalan yang ramai dan menemukan restoran dengan makanan lezat di dalamnya. Tapi ada satu masalah besar—restoran itu tidak memiliki pintu. Anda bisa melihat makanannya dari jendela, tapi tidak bisa masuk. Apa yang akan Anda lakukan? Ya, Anda mungkin akan pergi ke tempat lain.
Seperti yang telah disebut sebelumnya, hal yang sama terjadi pada usaha yang tak memiliki website. Anda mungkin punya media sosial dengan banyak pengikut, tapi jika pelanggan tidak memiliki cara yang jelas untuk berinteraksi lebih dalam—mereka bisa saja pergi ke pesaing yang lebih accessible.
Table of Contents
ToggleMengapa Media Sosial Saja Tidak Cukup?
Banyak bisnis kecil berpikir bahwa akun Instagram atau TikTok sudah cukup untuk menjual produk atau jasa mereka. Tapi selanjutnya, ada beberapa kelemahan besar jika hanya mengandalkan media sosial:
- Bergantung pada algoritma – Perubahan algoritma bisa menurunkan jangkauan Anda dalam semalam.
- Tidak bisa dikontrol sepenuhnya – Akun media sosial bisa diblokir atau dihapus kapan saja.
- Kurangnya kredibilitas – Pelanggan lebih percaya bisnis yang memiliki website resmi.
Website sebagai “Pintu” Utama Bisnis Digital
Sama seperti restoran yang membutuhkan pintu untuk masuk, bisnis digital membutuhkan website sebagai akses utama bagi pelanggan. Maka dari itu, website memungkinkan:
- Tampilan profesional dan terpercaya.
- Kemudahan bagi pelanggan untuk melihat layanan atau produk tanpa tergantung media sosial.
- Proses transaksi yang lebih aman dan efisien.
Kesimpulannya, jika Anda masih mengandalkan media sosial tanpa memiliki website, saatnya berubah. OMNI IT Consulting siap membantu Anda membangun website yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Jangan biarkan pelanggan hanya melihat bisnis Anda dari luar—buka pintu kesuksesan dengan solusi digital yang tepat!